Diberitakan sebelumnya, Jun Ji Hyun sempat mengungkap alasannya bergabung di drakor Tempest, karena ia jarang mendapat naskah tentang karakter wanita yang berkiprah di dunia politik. Seringkali, peran wanita dalam drama kurang memiliki kompleksitas yang diharapkan, sehingga Jun merasa terinspirasi untuk mengambil bagian dalam proyek ini.
“Drama politik yang berpusat pada perempuan terbilang langka. Aku belum pernah memerankan karakter seperti Munju sebelumnya,” kata Jun Ji Hyun, menjelaskan betapa pentingnya peran ini dalam kariernya. Perannya dalam Tempest memberi ruang baginya untuk mengeksplorasi dinamika dan tantangan dalam dunia politik.
Ia meneruskan, “Dalam masa persiapan ini, aku menyadari bahwa penulis Tempest, Chung Seokyung, telah menciptakan sesuatu yang unik. Dialognya sangat berbeda dan aku menghabiskan banyak waktu untuk membaca naskahnya.” Hal ini menunjukkan dedikasi Jun dalam menghidupkan karakter yang memiliki bobot dan kedalaman.
Menggali Karakter Munju dalam Drama Tempest
Karakter Munju merupakan sosok yang kuat dan berani, mencerminkan perjalanan seorang wanita dalam dunia yang didominasi pria. Jun Ji Hyun menyatakan bahwa karakter ini sangat berbeda dengan yang pernah ia perankan sebelumnya, sehingga menantangnya untuk beradaptasi.
Setiap dialog dalam naskah memberikan nuansa baru yang menantang, sekaligus emosional bagi penonton. Munju tidak hanya diperlihatkan sebagai politisi, tetapi juga sebagai seorang individu yang berjuang menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.
Jun menambahkan, “Karakter ini memiliki banyak lapisan dalam kepribadiannya.” Ini menjadikan Munju tidak hanya sekadar karakter politik, tetapi juga representasi dari kekuatan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi rintangan.
Pentingnya Representasi Perempuan dalam Media
Dari segi representasi, Tempest menjadi angin segar dalam industri drama yang seringkali terjebak pada stereotip gender. Jun Ji Hyun percaya bahwa dengan semakin banyaknya tokoh perempuan yang berpengaruh dalam drama, diharapkan akan ada perubahan dalam persepsi masyarakat tentang peran wanita.
Perjuangan untuk mendapatkan peran yang lebih bervariasi dan berharga bagi perempuan di dunia hiburan terus berlanjut. “Aku berharap karakter Munju dapat menginspirasi banyak orang, terutama perempuan untuk berani mengeksplorasi potensi mereka,” ujarnya.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu gender, penting bagi setiap produksi untuk menciptakan karakter yang lebih realistis dan memberi suara pada perempuan. Hal ini bukan hanya bermanfaat bagi industri, tetapi juga mendorong munculnya dialog yang lebih luas di masyarakat.
Proses Kreatif dan Kolaborasi dalam Pembuatan Drakor
Proses kreatif pembuatan Tempest melibatkan kolaborasi antara penulis, sutradara, dan aktor. Jun menyebutkan bagaimana dialog yang kuat dan skenario yang berkualitas sangat penting untuk menciptakan pengalaman menonton yang menarik dan memberikan pesan yang mendalam.
Selama proses syuting, Jun Ji Hyun merasakan sinergi yang baik antara seluruh anggota tim. “Kami semua mendukung satu sama lain dan memberikan masukan yang konstruktif,” tuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama dalam sebuah tim sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dari sebuah drama.
Kolaborasi yang baik ini memberi ruang bagi improvisasi dan kreativitas yang beragam. Dengan demikian, karakter Munju dapat tampil lebih autentik dan terasa hidup di depan kamera, menciptakan kedalaman emosional yang kuat.