Kopling Siap Beraksi di Pasar Internasional pada 2026

Entertainment

Festival Koplo Keliling, yang lebih dikenal dengan nama KOPLING, akan menyebarkan semarak musik koplo ke seluruh dunia pada tahun 2026 mendatang. Event ini memiliki misi untuk memperkenalkan dan mengglobalisasi musik koplo sekaligus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Penyelenggaraan KOPLING 2025 ini merupakan langkah nyata menuju pencapaian tersebut. Promotor festival, Calvin Dion, mengungkapkan bahwa harapan besar tersemat dalam gelaran yang pertama kali diadakan ini untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.

Dengan hadirnya festival ini, diharapkan bisa ada jembatan yang menghubungkan penikmat musik lokal dengan audiens mancanegara. Para pelaku UMKM juga diberi kesempatan untuk mengenalkan produk mereka kepada pengunjung dari berbagai latar belakang.

Menyongsong KOPLING 2026 yang Menjanjikan

KOPLING 2026 direncanakan untuk mengguncang kancah global dengan pertunjukan yang menampilkan musik koplo dan berbagai produk lokal. Dion menjelaskan betapa pentingnya untuk membawa UMKM Indonesia ke pentas dunia yang lebih luas.

“Mudah-mudahan kita bisa mengekspor musik koplo dan produk-produk UMKM ke negara lain, dengan niat dan persiapan yang matang,” tambahnya. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, Dion optimis festival tahun depan akan bisa digelar di luar negeri.

Dengan begitu, KOPLING berpotensi menjadi ajang promosi yang tidak hanya mengangkat musik, tetapi juga memperkenalkan keragaman produk lokal yang memukau. Hal ini menjadi nilai tambah bagi upaya pengenalan budaya Indonesia secara lebih luas.

Perjalanan Festival KOPLING 2025

Festival KOPLING 2025 resmi dibuka di Gambir Expo, Jakarta Pusat, pada tanggal 8-9 November. Setelah itu, acara dilanjutkan di Stadion Pakansari, Cibinong, pada tanggal 22-23 November 2025. Ini menjadi momen yang dinantikan para penggemar musik koplo dan pelaku UMKM.

Dari total kuota 12.500 tiket per hari yang tersedia, semua tiket untuk dua hari festival di Cibinong terjual habis. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap acara yang mengangkat musik tradisional ini.

Hari pertama festival menampilkan berbagai musisi terkemuka, mulai dari Koplo Disko hingga MALIQ & D’Essentials. Penampilan mereka berhasil menciptakan suasana riuh yang penuh semangat dan kegembiraan.

Pentingnya Peran UMKM dalam Festival KOPLING

Peran UMKM dalam festival ini bukanlah sekadar pelengkap, tetapi bagian integral dari keseluruhan konsep acara. Dengan dukungan Kementerian UMKM, festival ini berusaha untuk menunjukkan bahwa produk lokal dapat bersaing di tingkat internasional.

Calvin Dion menambahkan bahwa kolaborasi antara musisi dan pelaku UMKM menjadi langkah penting dalam mempromosikan potensi yang dimiliki Indonesia. Dengan menggabungkan seni dan produk lokal, festival ini menawarkan pengalaman yang kaya kepada pengunjung.

Melihat dukungan yang kuat dari pemerintah, harapan untuk menjadikan festival KOPLING sebagai acara tahunan semakin besar. Ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan memajukan budaya daerah.

Menjaga Keberlanjutan Festival untuk Masa Depan

Keberlanjutan festival KOPLING menjadi topik penting yang dibicarakan oleh berbagai pihak. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan harapannya agar festival ini dapat menjadi program rutin yang terus berlanjut di berbagai daerah.

“Sangat penting untuk mempertahankan momentum yang sudah ada,” terang Maman. Menurutnya, dengan adanya festival-festival seperti KOPLING, karya seni dan produk lokal akan lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Festival ini tidak hanya mengejar sukses dalam hal jumlah penonton, tetapi juga dalam menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif. Program-program pendukung diharapkan muncul untuk memperkuat keberlanjutan acara ke depannya.