Kronologi Atap Lapangan Padel Roboh Saat Tasya Farasya Hadir di Lokasi

Entertainment

Atap lapangan padel dan tenis di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, runtuh pada Minggu sore, 26 Oktober. Kejadian ini berawal dari hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, membawa konsekuensi serius bagi fasilitas olahraga itu.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengkonfirmasi insiden yang merusak enam bidang lapangan padel tersebut. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa cuaca ekstrem menjadi penyebab utama runtuhnya atap yang mengakibatkan kerusakan parah.

“Kejadian dimulai ketika hujan deras dan angin kencang menerjang atap sehingga menyebabkan atap itu terhempas,” kata Uus dalam pesan singkatnya. Meski begitu, tidak ada korban jiwa atau luka akibat insiden tersebut.

Penyebab Runtuhnya Atap Lapangan Padel dan Tenis

Cuaca buruk yang melanda Jakarta Barat pada hari itu menambah risiko terhadap struktur bangunan. Hujan yang terus turun, dipadukan dengan angin kencang, menciptakan situasi yang mengkhawatirkan.

Uus Kuswanto menegaskan bahwa kejadian ini menunjukkan bagaimana pentingnya keamanan bangunan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Karyawan yang ada di lapangan juga segera bertindak untuk mengevakuasi orang-orang yang berada di sekitar lokasi.

Keadaan menjadi dramatis ketika atap mulai terhempas. Beberapa saksi mata melaporkan bahwa mereka merasakan ketegangan dan kepanikan saat atap mulai bergeser. Ini menunjukkan betapa cepatnya situasi dapat berubah dari aman menjadi berbahaya.

Reaksi Masyarakat dan Saksi Mata

Salah satu saksi, Aliyah (48), menceritakan pengalamannya pada saat kejadian. Ia berada di lokasi dan tidak menyangka akan ada insiden seperti itu saat hujan mulai turun.

Menurut Aliyah, awalnya mereka merasa aman meski hujan mulai meresap ke lapangan. Ketika atap roboh, semua orang segera mencari perlindungan dan menyelamatkan diri mereka sendiri.

“Kami langsung berlari untuk menyelamatkan diri dan barang-barang,” katanya dengan suara bergetar. Aliyah juga mengaku merasakan trauma mendalam akibat insiden tersebut.

Langkah-Langkah Keamanan Pasca Insiden

Setelah atap lapangan jatuh, langkah-langkah keamanan mulai diambil oleh pihak berwenang. Kapolsek Kembangan, Kompol Taufik Ikhsan, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Taufik menyebutkan bahwa atap tidak ambruk total, melainkan terangkat dari rangka bangunan, yang memberikan sedikit kelegaan. Namun, hal ini tetap menjadi perhatian utama terkait keamanan bangunan di masa depan.

Di samping itu, pihak berwenang tengah melakukan pemeriksaan di lokasi untuk menganalisis penyebab pasti kejadian. Hasil dari pemeriksaan ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi pengelola bangunan lainnya agar lebih siap menghadapi cuaca ekstrim.