Para penggemar serial “Monster” memberikan kritik tajam terhadap Season 3 yang berjudul “The Ed Gein Story.” Mereka menilai bahwa alur cerita yang dihadirkan dalam serial ini semakin liar dan tidak konsisten dengan kenyataan yang ada.
Berdasarkan berbagai komentar yang beredar di media sosial, penonton merasa bahwa season terbaru ini terlalu mendramatisir kisah nyata Ed Gein, seorang pembunuh berantai yang terkenal mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Debut season ini pada 3 Oktober 2025 menuai reaksi beragam dari para penggemar.
Ed Gein menjadi sorotan dunia karena kejahatannya yang meliputi pembunuhan, pencurian jenazah, hingga mutilasi. Kejahatan-kejahatan tersebut terjadi pada dekade 1950-an dan mengubah cara orang memandang genre horor di dunia perfilman.
Kisah Nyata yang Terlalu Dramatis
Di dalam “Monster: The Ed Gein Story,” karakter Ed Gein diperankan oleh Charlie Hunnam, yang mendapatkan pujian dari sebagian penonton berkat penampilannya yang memikat. Namun, banyak juga yang merasa bahwa cara penyajian kisah ini terlalu berlebihan dan tidak mendekati kenyataan sejarah.
Seperti yang diungkapkan oleh beberapa pengguna media sosial, mereka merasa “Monster” telah melanggar batasan dengan mengadaptasi kisah nyata menjadi drama yang penuh imajinasi. “Saya tidak tahu apa yang saya tonton, ini benar-benar mengganggu,” tulis salah seorang penonton.
Artis lainnya juga ikut memberikan komentar, menganggap bahwa Netflix telah melakukan pendekatan yang tidak tepat. Banyak orang merasa bahwa sekitar 50% dari cerita mengandung unsur fiksi yang jauh dari fakta yang ada.
Tanggapan Penonton dan Analisis Kritis
Pemirsa merasa terasing dengan cara penyampaian cerita yang berpindah-pindah dari satu waktu ke waktu lainnya, serta memasukkan karakter-karakter yang tidak ada dalam kehidupan nyata Ed Gein. “Mengapa tidak bisa menceritakan kisah ini secara lurus?” adalah pertanyaan yang banyak muncul.
Para penggemar merasa bahwa alur cerita yang terlalu kompleks hanya membingungkan dan mengalihkan perhatian dari kisah utama. Situasi ini menciptakan kesan bahwa film ini lebih ditujukan untuk menarik perhatian ketimbang merangkum kejadian sebenarnya.
Berhasilkah “Monster” mengeksplorasi aspek psikologis dari Ed Gein? Pertanyaan ini terus mengemuka di kalangan penonton yang berharap untuk melihat pandangan yang lebih mendalam tentang sosok di balik kejahatan yang dilakukan.
Kreativitas Bale Diri dan Peran Ryan Murphy
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah keputusan Ryan Murphy untuk mundur sebagai showrunner setelah dua musim awal. Ian Brennan kini mengambil alih peran itu, bertanggung jawab untuk delapan episode dengan arah yang berbeda.
Dia bekerja sama dengan sutradara Max Winkler yang mengarahkan enam episode lainnya. Perubahan ini mengundang spekulasi, apakah pengganti Murphy mampu menangkap esensi yang telah ditetapkan di dua musim sebelumnya.
Di luar perubahan ini, Charlie Hunnam tetap jadi bintang utama dalam cerita. Banyak penggemar yang berharap Hunnam dapat membawa karakter Ed Gein lebih dekat dengan realitas meskipun sedikit bias dalam penyampaian narasi.
Peringatan Tentang Unsur Kekerasan dalam Serial
Banyak adegan yang menampilkan kekerasan ekstrem dan konten mengganggu lainnya, yang bisa membuat penonton merasa tertekan. Namun, ini menjadi bagian dari daya tarik dunia horor yang mengundang rasa ingin tahu sekaligus ketakutan.
Walaupun banyak kritik telah dilayangkan, “Monster” tetap mempertahankan basis penggemar setia yang menunggu setiap episodenya. Debut di Netflix pada 3 Oktober 2025 juga menunjukkan bahwa serial ini tetap menjadi sorotan di dunia hiburan.