Shim Min-a dan Ju Ji-hoon Bintangi The Remarried Empress, Drama Fantasi Romantis Penuh Intrik

Uncategorized

Dalam wawancara terbaru di acara Disney Originals Preview 2025, Shim Min-a menggambarkan tokoh Navier sebagai perempuan yang anggun tapi tegas, merepresentasikan kekuatan emosional di balik penampilan lembut. Ia menyoroti bagaimana karakter tersebut mampu menemukan cinta serta jati diri, yang menjadi refleksi dari perjalanan pribadinya.

“Sebagai aktris yang selalu dilihat publik, saya berusaha tetap sadar, berpikir, dan belajar, sama seperti Navier. Dapat dibilang, perjalanan Navier mencerminkan kerinduan untuk memahami diri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ju Ji-hoon yang juga terlibat dalam proyek ini menilai perannya sebagai tantangan baru yang menarik. Ia menyatakan ketertarikan terhadap bagaimana adaptasi dari Webtoon dan web novel ini bisa diterima oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

“Saya penasaran bagaimana Webtoon dan web novel yang dicintai secara global akan diadaptasi. Hal ini membawa saya pada keinginan untuk memahami lebih dalam makna dan tujuan dari peran saya,” tuturnya.

Persepsi Aktor terhadap Karakter yang Diperankan

Penting bagi seorang aktor untuk memahami kedalaman karakter yang mereka perankan, dan hal ini disadari oleh Shim Min-a. Dalam perannya sebagai Navier, ia ingin menggambarkan lebih dari sekadar penampilan fisik yang atraktif.

Dalam pandangannya, Navier adalah simbol wanita yang kuat dan berdaya. Karakter ini memiliki kekuatan emosional yang bisa dihadirkan melalui tindakan dan perkataan, membuatnya relevan dalam konteks masa kini.

Ju Ji-hoon juga merasakan hal yang sama, dan ia percaya bahwa perannya akan memberikan nuansa baru pada penonton. Menurutnya, karakter yang kompleks akan membuat cerita menjadi lebih menarik dan mendalam.

Dalam banyak hal, keduanya berusaha menantang stereotip yang ada dan menghadirkan sesuatu yang lebih nyatadan manusiawi. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berpikir tentang peran, tetapi juga dampak yang dihasilkan.

Mereka ingin agar karakter-karakter ini mampu berbicara dan terhubung dengan audiens di tingkat emosional yang lebih dalam.

Pentingnya Adaptasi dari Media Berbeda

Adaptasi cerita dari satu bentuk media ke media lainnya adalah tantangan tersendiri. Ada banyak elemen yang perlu dipertimbangkan agar kisah tetap utuh dan menarik bagi penggemar asli. Webtoon dan web novel telah memiliki basis penggemar yang besar, yang menantikan bagaimana ceritanya diinterpretasikan.

Shim menerangkan bahwa adaptasi ini harus mampu mencerminkan esensi dari cerita aslinya. Pesan-pesan karakternya harus tetap terjaga agar penonton dapat merasakan kedalaman yang dimaksud.

Di sisi lain, Ju Ji-hoon mengungkapkan harapannya agar pengalaman visual ini bisa membawa nuansa baru. Ia menyadari bahwa visualisasi yang menarik dapat membangkitkan emosi dan membuat penonton merasakan pengalaman yang mendalam.

Adaptasi yang baik adalah yang tidak hanya mengandalkan visual, tetapi juga narasi yang kuat dan karakter yang dapat diidentifikasi oleh penonton. Oleh karena itu, kolaborasi antara penulis, sutradara, dan para aktor sangat penting dalam proses ini.

Mereka semua diharapkan dapat mengembangkan cerita dengan cara yang fresh namun tetap menghormati sumber materi aslinya.

Harapan untuk Penonton di Era Digital

Dewasa ini, penonton semakin kritis terhadap kualitas konten yang mereka konsumsi. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, para pembuat film harus lebih kreatif dalam menyajikan kisah yang menarik. Shim Min-a berharap agar karakter yang ia perankan bisa memberikan inspirasi bagi wanita di seluruh dunia.

Dengan karakter Navier, ia ingin menunjukkan bahwa kekuatan perempuan tidak hanya terletak pada fisik, tetapi juga pada keteguhan dan rasa empati. Konsep ini sejalan dengan perkembangan positif yang tengah terjadi dalam industri hiburan.

Ju Ji-hoon juga menyoroti betapa pentingnya menghadirkan cerita yang relevan bagi penonton saat ini. Ia percaya bahwa industri film memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh-contoh positif, meskipun dalam konteks fantasi.

Penonton di era digital tidak hanya menginginkan cerita yang menghibur, tetapi juga yang meninggalkan pesan moral yang kuat. Baik Ju Ji-hoon maupun Shim Min-a sependapat bahwa tanggung jawab ini harus diemban dengan serius.

Mereka berharap bahwa penampilan mereka dalam proyek ini akan meninggalkan jejak yang berarti bagi penonton dan menjadi bagian dari perjalanan memperlihatkan kekuatan serta keindahan karakter wanita.