Ulasan Film Wicked For Good

Entertainment

Film Wicked: For Good merupakan lanjutan dari versi sebelumnya yang rilis pada tahun 2024. Dalam cerita ini, penonton diajak kembali ke dunia penuh warna dan kegelapan di Land of Oz, di mana konflik, cinta, dan pengkhianatan menjadi fokus utama narasi.

Jalinan cerita yang dihadirkan dalam film ini membuat kita melihat karakter-karakter yang sudah kita kenal dari perspektif yang berbeda. Atmosfer yang berbeda antara kedua film ini sangat terasa, menjadikan pengalaman menontonnya semakin berkesan.

John M. Chu, sebagai sutradara, bersama penulis Winnie Holzman dan Dana Fox, berhasil membagi film ini menjadi dua bagian yang berbeda, namun saling melengkapi. Walaupun keduanya diproduksi bersamaan, hasil akhir menunjukkan keunikan masing-masing film.

Pembahasan Karakter dan Alur Cerita yang Menarik

Di bagian pertama film, penonton disajikan dengan gambaran manis tentang Land of Oz. Cerita ini berfokus pada perjalanan awal Elphaba dan bagaimana ia mulai terjebak dalam perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Namun, ketika memasuki babak kedua, nuansa cerita beralih menjadi lebih gelap dan berat. Konteks tentang konflik antara pemberontak dan tirani serta drama yang menyelimuti karakter-karakter utama menjadi sorotan utama dalam narasi ini.

Konflik yang terpendam dari film pertama akhirnya meledak, dan penonton dibawa menyelami lebih dalam kompleksitas emosional dan moral yang dilemparkan oleh situasi tersebut. Semua masalah dihadirkan dengan intensitas yang tinggi, membuat penonton tidak bisa berpaling dari layar.

Musik dan Lagu yang Membangkitkan Emosi

Salah satu aspek yang paling mencolok dalam Wicked: For Good adalah musiknya. Lagu-lagu yang didengungkan dalam film ini memiliki kekuatan untuk menyentuh hati penonton dengan kedalaman yang luar biasa.

Walaupun lagu-lagu di film kedua tetap menarik, banyak yang merasa bahwa tidak ada yang dapat menandingi “Defying Gravity” dari film pertama. Meskipun “Thank Goodness/I Couldn’t Be Happier” dan “For Good” memiliki daya tarik tersendiri, keduanya tidak menciptakan momen yang sama mengesankannya.

Saya bahkan lebih terhanyut oleh penampilan “The Girl in the Bubble” yang dinyanyikan oleh Ariana Grande. Lirik dan melodi lagu tersebut menggambarkan kerentanan Glinda dengan sangat indah, menjadikannya salah satu highlight dari film ini.

Pemain yang Membawa Karakter Hidup dengan Menakjubkan

Ariana Grande berhasil menyampaikan kompleksitas karakter Glinda dengan sangat baik dalam Wicked: For Good. Dia menghidupkan sisi ceria yang selalu ingin dia pertahankan, meskipun di balik senyumnya terdapat beban emosional yang mendalam.

Penampilannya dalam film kedua ini menunjukkan kematangannya sebagai aktris dan penyanyi. Saya yakin, dia kini sudah layak mendapatkan pengakuan lebih di ajang penghargaan bergengsi seperti Oscar.

Cynthia Erivo juga tidak kalah menonjol dengan sosok Elphaba yang lebih lembut tetapi tetap kuat. Dinamika antar karakter antara Fiyero, yang diperankan oleh Jonathan Bailey, dan Elphaba menjadi salah satu momen yang krusial dan tak terlupakan.

Kreativitas dan Estetika yang Memukau

Kreativitas dalam penyajian visual film ini sangat mengesankan. Set yang dibangun memperlihatkan dedikasi tinggi dari tim produksi yang telah bekerja keras untuk menciptakan dunia yang fantastis dan detail.

Pengarahan pada adegan-adegan tertentu, seperti pernikahan Glinda dan Fiyero, serta bagaimana seluruh prosesi dipresentasikan, membawa penonton dalam pengalaman visual yang menakjubkan. John M. Chu menunjukkan keahlian yang tinggi dalam menangkap momen-momen penting tersebut.

Penggunaan cahaya dan warna dalam film ini membawa kita lebih dekat pada atmosfer yang diinginkan. Keseluruhan presentasi membuat kita seolah-olah terlibat langsung dengan perjalanan karakter di Land of Oz.

Secara keseluruhan, Wicked: For Good menawarkan kombinasi antara cerita yang mendalam, penampilan yang menawan, serta presentasi visual yang menakjubkan. Meskipun ada beberapa aspek yang mungkin tidak sekuat film pertama, legasi kedua film ini tetap memukau dan pantas diabadikan dalam catatan film musikal dunia.