Didiet Maulana Terpukau oleh – Perancang busana Didiet Maulana mengaku sangat terkesan dengan keunikan tas tradisional asal Papua Pegunungan, yaitu Noken. Pesona kerajinan tangan yang khas ini memotivasi Didiet untuk menambahkannya ke dalam beberapa rancangan busana dalam koleksi terbarunya, Ikat Indonesia by Didiet Maulana, yang diberi judul ‘Love Letter for Wamena’. Koleksi ini dipamerkan di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024, dengan Noken menjadi salah satu elemen penting yang memperkaya estetika keseluruhan. Sebelum menciptakan koleksi ini, Didiet sempat melakukan perjalanan langsung ke Papua Pegunungan, khususnya di Kota Wamena, untuk lebih memahami budaya dan warisan di balik Noken.
Didiet Maulana mengungkapkan bahwa Noken dari Papua
Pegunungan memiliki ciri khas tersendiri, yaitu teknik anyaman yang membentuk pola seperti angka delapan. “Noken ini adalah tas tradisional khas masyarakat yang ada di Papua. Ciri khas Noken dari Papua Pegunungan itu motifnya seperti angka delapan,” ujar Didiet saat diwawancarai di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024 di Jakarta, Senin (2/9/2024). Ia sangat terkesan dengan keindahan dan makna di balik setiap helai anyaman yang dibuat dengan teknik khusus ini, yang mencerminkan budaya dan tradisi lokal.
Didiet Maulana juga mengamati bahwa ukuran Noken
yang dirancang untuk perempuan biasanya lebih besar dibandingkan yang lain. Hal ini disesuaikan dengan fungsinya yang multifungsi, termasuk untuk membawa bayi. “Noken itu kalau untuk yang perempuan bentuknya besar, biasanya akan ditaruh di kepala untuk pakainya. Bahkan kalau membawa anaknya di dalam noken pun memang begitu cara membawanya,” jelas Didiet. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya Noken dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua Pegunungan, tidak hanya sebagai aksesori, tetapi juga alat yang praktis dan simbolik.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.