Masalah di HYBE – Hanni, anggota girl group NewJeans, baru-baru ini memberikan kesaksian di depan Majelis Nasional Komite Lingkungan dan Tenaga Kerja. Kesaksiannya terkait dengan dugaan perundungan di tempat kerja yang mencuat bulan lalu di kalangan industri idol K-Pop.
Hanni menjadi salah satu pihak yang diminta berbicara di hadapan Majelis Nasional, di mana ia membeberkan berbagai pernyataan dan cerita mengenai dugaan bullying yang terjadi di ruang lingkup idol. Kesaksian Hanni ini memperlihatkan pentingnya perhatian terhadap kondisi para idol di balik layar, termasuk isu-isu perundungan yang jarang terungkap ke publik.
CEO ADOR Tanggapi Kesaksian Hanni NewJeans di Majelis Nasional
Kesaksian Hanni NewJeans terkait dugaan perundungan di tempat kerja juga dihadiri oleh Kim Ju-young, CEO baru ADOR, yang hadir sebagai saksi sekaligus representasi perusahaan. Kim Ju-young turut menanggapi beberapa pernyataan yang diutarakan Hanni dalam kesaksiannya.
Isu perundungan yang dialami Hanni pertama kali muncul ketika idol tersebut mengungkapkan pengalamannya melalui streaming YouTube bersama anggota NewJeans lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Hanni menceritakan secara rinci tentang dugaan bullying yang terjadi di lingkungan kerja mereka, khususnya di gedung HYBE. Pengakuan ini kemudian menarik perhatian publik dan memicu pemeriksaan lebih lanjut oleh otoritas terkait.
Pengakuan Hanni dan Tanggapan CEO ADOR dalam Dugaan Perundungan di HYBE
Peristiwa yang dialami Hanni NewJeans memicu serangkaian pengakuan terkait dugaan perundungan di lingkungan kerja, yang diungkapkan baik oleh Hanni sendiri maupun pihak lain yang terlibat. Berikut adalah poin-poin utama dari kesaksian Hanni dan tanggapan yang diberikan oleh Kim Ju-young, CEO ADOR:
1. Diabaikan oleh Grup Lain
Hanni mengungkapkan bahwa dirinya sering kali diabaikan oleh anggota grup lain dan staf di gedung HYBE. Salah satu insiden yang diceritakan adalah ketika seorang manajer memerintahkan idol lain untuk mengabaikan Hanni di lorong. Peristiwa ini membuat Hanni merasa tidak diperlakukan secara pantas di lingkungan kerja.
2. Polemik Rekaman CCTV
Hanni juga membahas soal rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya diduga diabaikan. Ia melaporkan kejadian tersebut kepada CEO ADOR, namun tidak mendapatkan respons yang memadai. Hanni mengklaim bahwa sebagian besar rekaman CCTV telah dihapus, dan ia merasa tidak mendapatkan penjelasan yang jelas terkait hal tersebut.
3. NewJeans Diacuhkan
Hanni menyatakan bahwa tindakan diskriminasi juga dialami oleh seluruh grup NewJeans. Ia menyebutkan bahwa NewJeans sering menjadi objek cemooh di forum kerja internal seperti Blind, dan mendengar rekaman anggota PR HYBE yang meremehkan debut NewJeans di Jepang.
4. Harapan untuk Saling Menghormati
Menutup kesaksiannya, Hanni mengutarakan harapannya agar semua orang di lingkungan kerja bisa saling menghormati sebagai manusia. Ia berharap tindakan perundungan dan pelecehan di tempat kerja dapat berkurang secara signifikan dengan memperkuat rasa saling menghormati.
5. Kematian Staf HYBE
Selain masalah perundungan, anggota Majelis Nasional Jung Hye-kyung mengungkap adanya kematian seorang staf HYBE pada 2022 akibat diduga bekerja berlebihan. Namun, pihak HYBE membantah klaim tersebut, menyebut staf tersebut meninggal karena penyakit pribadi.
6. Tanggapan CEO ADOR
Menanggapi kesaksian Hanni, Kim Ju-young menyatakan bahwa ia percaya dengan kesaksian tersebut dan mencoba memverifikasi, namun belum menemukan bukti yang cukup kuat. Ia juga menanggapi diskusi terkait apakah anggota NewJeans dianggap sebagai karyawan yang dilindungi UU Standar Ketenagakerjaan, mengklaim bahwa artis tidak termasuk sebagai karyawan dalam hukum yang berlaku saat ini.
Kesaksian ini telah memicu diskusi lebih lanjut tentang perlindungan idol di industri K-pop, serta bagaimana perundungan di tempat kerja harus ditangani.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.